rumah tahfidz adalah sebuah lembaga yang berbasis qur’an Modal utama agar anak hafal Al-Quran adalah tekad dari orang tua. Tekad yang bulat menempatkan hafalan Quran sebagai prioritas utama.
“Menyingkirkan” dulu sejenak obsesi yang di luar tahfidz.
Apakah kita mampu bertekad seperti itu?
Padahal tekad hanya urusan hati sehingga kita hanya tinggal membalikan hati kita sendiri.
Orang yang berkata “mau” belum tentu memiliki tekad sebab hanya sekedar “mau.” Bagi orang yang mempunyai tekad maka ia akan bergerak guna mewujudkan harapannya.rumah tahfidz darul khusna hadir untuk mendidik anak belajar Al qur’an di wilayah sukodono tepatnya di kabupaten sidoarjo meskipun hanya mencetak 3-5 juz minimal sebagai modal awal masuk pesantren dan darul khusna adalah salah satu rumah tahfidz di sidoarjo
Anak kecil masih tergantung pada orang tua, masih membutuhkan bimbingan penuh dari kita.
Tekad anak masih sangat dipengaruhi oleh pendirian orang tua. Apabila kita gamang maka jangan harap bisa fokus dalam menjalani prosesnya.
Tekad ibarat sebuah tujuan dari perjalanan. Selama kita terus berjalan, meski perjalanan itu perlahan, maka akan sampai kepada tujuan, yakni hafal Quran. dan saran kami masukkan anak anda di rumah tahfidz terdekat
Di dalam keluarga, kita memiliki otoritas, akan kemanakah haluan keluarga diarahkan? Prioritas apa yang akan dicanangkan? Kenapa bukan hafidz Quran yang digemakan dalam keluarga?
Kini tiba saatnya, simpati kita terhadap tahfidz ditunjukkan dengan bukti atau tindakan. Tekad menempuh perjalanan mewujudkan anak penghafal Quran.
Tekad berbuah Kemudahan dan Barokah
Apabila kita memiliki keinginan kuat supaya anak menjadi hafidz maka kita akan menemukan berbagai kemudahan, yaitu:
Al-Quran adalah fitrah
Pernahkah kita mendengar atau menyaksikan anak-anak kecil yang hafal Quran? Bahkan ada anak yang ketika ia dilahirkan langsung hafal Quran. Fakta tersebut menunjukan bahwa Al-Quran sangat sesuai dengan fitrah manusia. Hanya hati kotor dan dosa yang menjadikan seseorang sulit menyentuhnya.
Leave a Reply